27
Kisah nyata – Pada pagi-pagi buta sekitar jam 4.50 selepas adzan subuh, seorang petugas tukang sapu bernama Tipah (nama samaran) hendak memulai tugas paginya di sebuah sekolah PAUD di Jawa Timur. Seperti biasa, ia memulai tugasnya dengan mengambil sapu di gudang sekolah. Sekolah itu digunakan oleh para murid usia dini setiap hari, antara usia 4-5 tahun.
Pagi itu hari masih gelap dan tidak ada siapa-siapa, kecuali hanya Tipah seorang diri. Tipah merupakan seorang wanita yang (maaf) memiliki cacat tubuh, yaitu tangan kanannya tidak bisa digerakkan dan selalu naik ke atas. Ia selalu menggunakan tangan kirinya untuk bekerja dan melakukan aktivitas apapun.
Ketika ia membuka pintu gudang, betapa terkejutnya ketika itu ada sesosok wanita berambut panjang terurai dengan daster warna putih melintas di depannya dan menembus tembok gudang yang gelap.
Bukan hanya itu, hantu wanita itu muncul lagi dan berhenti menatap ke arah Tipah dengan wajah marah serta mengerikan.
Mau berteriak mulut seperti terbungkam, mau lari kaki rasanya seperti terkunci. Namun Tipah sadar. Ia segera membaca sebuah doa, yaitu doa Al Fatihah. Lantas hantu wanita seram itu langsung pergi menghilang entah kemana. Bersamaan dengan itu rasa merinding bulu kuduk berdiri disertai degupan jantung yang gemetaran langsung sirna.
Hantu kuntilanak itu benar-benar pergi setelah mendengar ayat suci keluar dari mulut Tipah. Pagi itu juga, Tipah melanjutkan tugasnya menyapu ruang kelas serta membersihkan lingkungan sekitar sekolah.
Setidaknya kejadian ini telah memperkuat anggapan para guru yang sebelumnya mereka mengatakan bahwa di gudang sekolah tersebut ada hantunya.
^^ Jangan lupa baca juga Menyingkap Misteri Kehidupan Alam Gaib di Bulan Suro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar